Gemuruh demonstrasi menolak kenaikan BBM diwarnai berbagai aksi kekerasan. Aksi tidak terpuji tidak hanya dilakukan oleh para demonstran dengan berbagai tindakan anarkis, namun ternyata dibalas pula oleh aparat kepolisian melalui tindakan represif yang kebablasan.
Sangat disayangkan. Keluhuran maksud demonstran menyuarakan penderitaan rakyat akan ekses kenaikan BBM ternodai dengan tindakan perusakan, penjarahan, penyanderaan kendaraan, bahkan penyerangan terhadap aparat. Padahal, demonstrasi sebagai bentuk penyampaian aspirasi akan tetap berada dalam koridor alam demokrasi sepanjang dilakukan secara etik dan sesuai aturan.